Pengenalan Mengenai Menghitung Konsumsi Listrik
Pada era teknologi saat ini, pemahaman akan konsumsi listrik dari berbagai perangkat elektronik menjadi semakin penting. Mengetahui bagaimana menghitung penggunaan daya dari alat-alat tersebut dapat membantu kita mengelola tagihan listrik dengan lebih efektif.
Memahami cara menghitung konsumsi listrik dari alat elektronik juga bisa menjadi pengetahuan yang berguna dalam memilih alat elektronik yang tepat serta mengelola pengeluaran listrik rumah tangga. Dengan menyadari betapa pentingnya efisiensi dalam penggunaan daya, Kamu bisa mengoptimalkan penggunaan listrik sehari-hari. Salah satu cara yang paling mendasar adalah dengan memahami bagaimana menghitung watt listrik menjadi biaya dalam bentuk rupiah.
Baca juga: 10 Alat Rumah Tangga yang Paling Boros Listrik
Perhitungan Konsumsi Listrik
Menghitung konsumsi listrik sebuah alat elektronik sebenarnya cukup sederhana. Rumus dasarnya adalah:
Biaya = Daya (kW) × Waktu (jam) × Biaya per kWh
Rumus ini memungkinkan kita untuk mengonversi daya listrik yang digunakan oleh alat elektronik menjadi biaya dalam rupiah berdasarkan biaya per kWh yang dikenakan oleh penyedia listrik.
Biaya Per kWh untuk Berbagai Jenis Pelanggan
Perlu diketahui bahwa biaya per kWh listrik dapat bervariasi berdasarkan jenis pelanggan. Untuk memberikan gambaran, berikut adalah daftar biaya per kWh untuk berbagai jenis pelanggan yang ditetapkan oleh PLN:
- Pelanggan Rumah Tangga Daya 450 VA Bersubsidi: Rp 415/kWh
- Pelanggan Rumah Tangga Daya 900 VA Bersubsidi: Rp 605/kWh
- Pelanggan Rumah Tangga Daya 900 VA RTM (Rumah Tangga Mampu)/Non-subsidi: Rp 1.352/kWh
- Pelanggan Rumah Tangga Daya 1.300-2.200 VA: Rp 1.444,70/kWh
- Pelanggan Rumah Tangga Daya 3.500 ke atas: Rp 1.699,53/kWh
Setiap jenis pelanggan memiliki tarif yang berbeda berdasarkan kebutuhan dan kapasitas penggunaan listriknya
Baca juga: Tips Memilih Jenis Daya Listrik PLN yang Sesuai Kebutuhan
Contoh Kasus Penghitungan Biaya Listrik
Mari kita lihat contoh penghitungan biaya listrik untuk sebuah alat dengan daya 500 watt (bisa kita anggap sebagai AC low wat dengan ½ PK) dengan menggunakan biaya per kWh dari Pelanggan Rumah Tangga Daya 900 VA RTM, yaitu sebesar Rp 1.352/kWh.
Diketahui:
- Daya alat elektronik = 500 watt
- Waktu penggunaan = 1 jam
Langkah pertama adalah mengonversi daya alat elektronik dari watt ke kilowatt (kW):
Daya (kW) = Daya (watt) ÷ 1000 = 500 watt ÷ 1000 = 0.5 kW
Selanjutnya, kita gunakan rumus untuk menghitung biaya listrik selama 1 jam:
- Biaya = Daya (kW) × Waktu (jam) × Biaya per kWh
- Biaya = 0.5kW × 1jam × Rp1.352/kWh
- Biaya = Rp676
Dalam contoh ini, penggunaan alat elektronik dengan daya 500 watt selama 1 jam akan menghasilkan biaya listrik sebesar Rp 676 dengan tarif dari Pelanggan Rumah Tangga Daya 900 VA Non-Subsidi (Rp 1.352/kWh).
Jika kamu menggunakan alat elektronik tersebut selama 10 jam perhari, maka dalam sebulan alat elektronik tersebut bisa menghabiskan sekitar Rp202.800
Baca juga: Berikut Kode Rahasia Token Listrik, Pengguna Listrik Prabayar Wajib Tahu
Rahasia Hemat Listrik
Untuk mempermudah pengelolaan tagihan listrik dan pembelian token listrik, aplikasi PPOB BukaKios menjadi solusi yang praktis. Dengan aplikasi ini, kamu bisa melakukan pembayaran tagihan listrik dengan cepat dan membeli token listrik kapan saja dan di mana saja dengan harga yang lebih murah.
Mengelola tagihan listrik menjadi lebih mudah dengan aplikasi PPOB BukaKios. Jangan biarkan tagihan menumpuk, segera lakukan pembayaran melalui aplikasi BukaKios.
Nikmati kemudahan pembayaran tagihan listrik dan pembelian token listrik kapanpun dan dimanapun Kamu berada. Unduh aplikasi BukaKios sekarang dan rasakan kemudahannya!
Dengan pemahaman mengenai cara menghitung watt listrik ke rupiah untuk alat elektronik, Kamu dapat memilih alat elektronik yang sesuai dan mengelola penggunaan listrik dengan lebih efisien serta memanfaatkan aplikasi BukaKios untuk keperluan pembayaran tagihan listrik dan pembelian token listrik.